analisis beban

Analis Beban

Jumlah yang termasuk dalam akun laporan rugi-laba tertentu harus dianalisis walaupun pengujian yang disebutkan sebelumnya telah dilaksanakan . arti dan metodologi analisis akun diuraikan lebih dahulu, dengan pembahasan tentang kapan analisis akun beban itu layak .

Analisis akun beban adalah pemeriksaan dokumentasi yang mendasari masing-masing transaksi dan jumlah yang membentuk total akun beban tertentu yang terinci. Dokumen yang mendasari itu memiliki sifat yang sama yang digunakan dalam pemeriksaan transaksi sebagai bagian dari pengujian transaksi perolehan dan meliputi faktur, laporan penerimaan barang, pesanan pembelian , kontrak-kontrak.

Analisis akun beban mengkonsentrasikan pada transaksi yang membentuk rincian masing-masing akun beban . walaupun focus analisis akun beban yaitu pada transaksi, pengujian tersebut berada dengan pengujian pengendalian dan pengujian subtansif atas transaksi merupakan sarana untuk menilai resiko pengendalian yang layak, pengujian tersebut berupa pengujian kelompok transaksi seperti perolehan, yang meliputi banyak akun tertentu untuk menentukan . dalam menganalisis beban dan akun tertentu untuk menentukan kelayakan, klasifikasi, keakuratan, dan informasi khusus lainnya mengenai masing-masing akun yang dianalisis.

Dengan anggapan bahwa klasifikasi yang memadai ditemukan lewat pengujian pengendalian dan pengujian subtansif atas transaksi, auditor biasanya membatasi analisis beban pada akun yang mempunyai kemungkinan salah saji yang relative tinggi . contohnya, auditor seringkali menganalisis akun beban perbaikan dan pemeliharaan untuk menentukan apakah keliru dangan transaksi-transaksi poperti dan bangunan pabrik, peralatan ; beban sewa guna dianalisis untuk menentukan perlunya mengkaptalisasi sewa; dan beban hokum dianalisis untuk menetukan hokum yang akan mungkin mempengaruhi laporan keuangan . akun-akun seperti prasarana , beban perjalanan , dan iklan jarang dianalisis kecuali jika prosedur analitik mengindikasikan potensi salah saji yang tinggi.

Analisis akun beban serikali dilakukan sebagai bagian dari verifikasi aktiva terkait. Misalnya sudh umum untuk menganalisis perbaikan dan pemeliharaan sebagai bagian pemberian verivikasi tetap aktiva , beban sewa dibayar dimuka , dan beban asuransi sebagai bagian dari pengujian asuransi yang dibayar dimuka. Beberapa akun beban timbul dari alokasi data akuntansi bukannya transaksi diskret akun bebantersebut mencakup beban seperti penyusutan , deplesi , serta amortisasi hak cipta dan biaya catalog . alikasi overhead pabrik kepersediaan dan harga pokok penjualan merupakan jenis alokasi yang berbeda dan mempengaruhi beban .

Alokasi merupakan hal penting karena alkasi menentukan apakah pengeluaran tertenu merupakan aktiva atau beban tahun berjalan . jika klien gagal untuk mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum atau gagal menghitung alokasi dengan layak maka laporan keuangan akan salah disajikan secara material . alokasi dari banyak beban seperti penyusutan aktiva tetap dan amortisasi hak cipta diperlukan jika umur aktiva lebih dari satu tahun .biaya perolehan aktiva diverifikasi pada saat perolehan, akan tetapi pembebanan terjadi selama beberapa tahun. Jenis alokasi lain secara langsung mempengaruhi laporan keuangan timbul akibat masa manfaat aktiva yang berumur singkat belum kadaluwarsa pada tanggal neraca . contohnya meliputi sewa dibayar asuransi . akhirnya , alokasi biaya ke beban pabrik tahun berjalan dan persediaan  diharuskan oleh prinsip akuntasi yang berlaku umum sebagai sarana untuk menyajikan seluruh biaya untuk membuat produk .

Dalam audit alokasi pengeluaran seperti asuransi dibayar dimuka dan overhead pabrik , dua pertimbangan terpenting adalah ketaatan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum dan konsisten dengan periode sebelumnya . dua prosedur audit terpenting untuk alokasi adalah pengujian kewajaran keseluruhan dan perhitungan ulang hasil-hasil perhitungan klien . sudah umum untuk melaksanakan pengujian tersebut sebagai bagian audit akun aktiva atau akun kewajiban yang terkait . misalnya , beban penyusutan atau depresiasi biasaya diverifikasi sebagai bagian property , bangunan pabrik , dan peralatan ;amortisasi paten diuji sebagai bagian dari verifikasi paten  baru atau pelepasan aktiva yang ada , dan alokasi ke persediaan dan harga pokok penjualan diverifikasi sebagai bagian audit persediaan .